Tayangan Laman

Senin, 30 September 2013

PRAMUKA PENGGALANG

Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 . Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama. Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap

Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.

Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi: Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: - Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. - Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. - Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:

Dasadarma Pramuka
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Jumat, 31 Mei 2013

Perlengkapan Berkemah



Perlengkapan Kemah ( Perorangan )
ü  Selimut tebal
ü  Jas hujan/ payung
ü  Jaket
ü  Pakaian ganti ( warna “tahan” kotor )
ü  Pakaian pribadi
ü  Kaus kaki tebal
ü  Sepatu standar/ sepatu olahraga dan sandal
ü  Sapu tangan dan handuk kecil
ü  Kantung plastik besar dan kecil
ü  Alat alat mandi : handuk, sabun, sikat gigi, sisir, cermin kecil
ü  Alat alat makan : piring, sendok/garpu, mug
ü  Alat untuk malam hari :  senter dan batere, korek api, lilin,
ü  Tali, kompas, pisau lipat, tongkat pramuka ( bila dibutuhkan )
ü  Tempat air lapangan
ü  Buku catatan, buku saku pramuka/ buku panduan, alat tulis
Perlengkapan Kemah ( Regu )
ü  Tenda regu ( min 1, max 2 ) lengkap dengan tiang, tali, dan pasak
ü  Dua buah lampu minyak ( petromaks )
ü  Tikar atau alas tenda yang tidak tembus air
ü  Kapak, golok, martil
ü  PPPK
ü  Ember plastik, gayung, dan kantung plastik
ü  Cerek besar
ü  Penggorengan dan serok penggorengan
ü  Dua buah panci dan dua sendok panci
ü  Beras
ü  Rempah rempah
ü  Tali temali
ü  Bendera regu, bendera bendera  batas, morse/ semaphore
ü  Peta, kompas
ü  Lampu baterai
ü  Arloji

Rabu, 20 Februari 2013

KODE KEHORMATAN

KODE KEHORMATAN

1.       Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut   Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
            a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi     
               persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
            c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental, 
               moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai 
               anggota  masyarakat.
3.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
           a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
           b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, 
              menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
           c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang 
              kegiatannya  mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, 
              saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
           d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta 
              ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban  
              anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4.    Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka

LAMBANG PRAMUKA

LAMBANG PRAMUKA

Lambang Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :
Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat :
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

TALI - TEMALI

TALI - TEMALI


MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA

1.    Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.    Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.    Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4.    Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.    Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.    Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.    Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.    Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9.    Simpul laso

Macam Ikatan dan Kegunaannya
a.    Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b.    Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
c.    Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d.    Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e.    Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb

PRAMUKA PENEGAK

PRAMUKA PENEGAK


Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga  Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-     menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-     Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-     Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1.  Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.  Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.  Patriot yang sopan dan kesatria.
4.  Patuh dan suka bermusyawarah.
5.  Rela menolong dan tabah.
6.  Rajin, trampil dan gembira.
7.  Hemat, cermat dan bersahaja.
8.  Disiplin, berani dan setia.
9.  Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Minggu, 14 Oktober 2012

Gambar Gambar Pramuka

Pramuka Penggalang

PRAMUKA PENGGALANG Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga. Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut pramuka penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan "Soempah Pemoeda" pada tahun 1928. Satuan Satuan terkecil dalam pramuka penggalang disebut Regu dan Uni dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang pramuka penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu (Pinru) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama . Tim yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama. Dalam Golongan pramuka penggalang ada tiga tingkatan, yaitu: 1. penggalang ramu 2. penggalang Rakit 3. penggalang Terap Setiap anggota penggalang yang telah menyelesaikan SKU (Persyaratan Kecakapan Umum) berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan Umum) sesuai tingkatannya yang berlaku pada lengan baju sebelah kiri bawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa. Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas: 1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi: Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: - Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. - Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. - Menepati Dasadarma. 2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi: Dasadarma 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan ksatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Hymne Pramuka


Hymne pramuka

kami 

pramuka indonesia 

manusia pancasila

satya ku kudarmakan 

darma ku kubaktikan 

agar jaya indonesia 

indonesia 

tanah airku

kami jadi pandumu

Sabtu, 13 Oktober 2012

Membuat Perlengkapan Pramuka


Membuat Perlengkapan Berkemah Sendiri



Indonesian Scouts Journey - Pramuka jaman sekarang lebih mudah dan lengkap perlengkapan perkemahannya, semua bisa didapat dengan membeli di toko-toko perlengkapan kegiatan petualangan. Tapi tak ada salahnya jika pramuka juga belajar membuat perlengkapan tenda secara mandiri, sebab hal itu akan lebih melatih pramuka menjadi terampil.

Perlengkapan yang bisa dibuat secara mandiri seperti tempat sepatu, tempat piring, tempat togkat, jemuran, gapura, pagar, papan informasi dan lain sebagainya dengan bahan pembuat dari kayu atau bambu.




Selain membuat perlengkapan dengan alat yang sudah disiapkan dari pangkalan, para pramuka bisa menggunakan sumber daya alam yang ada, cuma harus diingat bahwa jangan sampai merusak  lingkungan.

Memasak Di Perkemahan

Sebelum kamu memasak di perkemahan, tentu yang harus disiapkan adalah bahan dan alat. Untuk bahan, usahakan membawa bahan yang tidak cepat busuk, atau jika di tempat berkemah dekat dengan pasar atau sumber makanan maka pastikan bahwa semua itu tersedia. Kemudian jangan lupa siapkan pula bumbu-bumbu. Makan tanpa ada bumbu akan terasa hambar. Kecuali kamu sedang dalam keadaan darurat, maka makan apapun pasti enak.

Tentang alat, bawalah alat sesuai dengan rencana memasak kamu. Jadi jangan bawa semua alat, karena itu tidak efisien. Tentukan menu dan jadwal makan sebelumnya sehingga kamu bisa menyiapkan semua dengan maksimal.

Dalam memasak kamu pasti perlu perapian. Di jaman modern ini kami bisa membawa kompor lapangan dengan bahan bakar parafin, maupun gas yang dikemas dalam tabung kecil. Tapi kalau kamu berniat membuat perapian alami nantinya, maka pastikan bahwa pejabat berwenang ditempat kemahmu mengijinkan adanya perapian.






Memasaklah dengan aman dan tenang, jangan terburu-buru. Pramuka yang pertama kali memasak biasanya akan gugup dan bingung, beda dengan yang sudah terbiasa. Maka berlatihlah memasak sejak dari rumah.

Memasak Di Perkemahan

Sebelum kamu memasak di perkemahan, tentu yang harus disiapkan adalah bahan dan alat. Untuk bahan, usahakan membawa bahan yang tidak cepat busuk, atau jika di tempat berkemah dekat dengan pasar atau sumber makanan maka pastikan bahwa semua itu tersedia. Kemudian jangan lupa siapkan pula bumbu-bumbu. Makan tanpa ada bumbu akan terasa hambar. Kecuali kamu sedang dalam keadaan darurat, maka makan apapun pasti enak.

Tentang alat, bawalah alat sesuai dengan rencana memasak kamu. Jadi jangan bawa semua alat, karena itu tidak efisien. Tentukan menu dan jadwal makan sebelumnya sehingga kamu bisa menyiapkan semua dengan maksimal.

Dalam memasak kamu pasti perlu perapian. Di jaman modern ini kami bisa membawa kompor lapangan dengan bahan bakar parafin, maupun gas yang dikemas dalam tabung kecil. Tapi kalau kamu berniat membuat perapian alami nantinya, maka pastikan bahwa pejabat berwenang ditempat kemahmu mengijinkan adanya perapian.






Memasaklah dengan aman dan tenang, jangan terburu-buru. Pramuka yang pertama kali memasak biasanya akan gugup dan bingung, beda dengan yang sudah terbiasa. Maka berlatihlah memasak sejak dari rumah.