Tayangan Laman

Jumat, 22 November 2013

SALAM PRAMUKA

Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka. Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat juga.

Fungsi Salam Pramuka :
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.

Macam Salam Pramuka :
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
1.        Salam Biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, ataupun naik kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
2.        Salam Hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. Untuk Salam hormat diberikan kepada :
·         Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
·         Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
·         Kepala Negara atau wakilnya, Panglima, Menteri dan pejabat lainnya.
·         Lagu Kebangsaan.

3.        Salam Janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya). Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

Cara Memberikan Salam Pramuka :
·         Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
·         Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang di depan dada.
·         Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.

·        
Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri

SEJARAH SINGKAT PENDIRI PANDU

Pendiri pandu adalah Lord Baden Powell. Nama asli beliau adalah Robert Stepenshon Smith. Sedangkan, nama lengkapnya adalah Lord Robert Stepenshon Smyth Baden Powell of Gillwel. Beliau lahir di Standhope, London pada tanggal 22 Februari 1857. Lord Boden Powell merupakan anak ketiga dari dari delapan bersaudara.



Lord Robert Stepenshon Smyth Baden Powell of Gillwel

Lord merupakan title dari raja George kelima tahun 1929, karena jasa beliau dalam bidang kepanduan. Baden Powell diambil dari nama ayah beliau yang bernama  Domine H.G. Baden Powell, yang merupakan seorang professor Geometry di Universitas Oxford yang meninggal pada tahun 1864. Ibu beliau bernama W.T. Smith Putrid Admiral London. Sedangkan Giwell merupakan nama tempat pendidikan pramuka.
Pengalaman Baden Powell sejak kecil yang berhubungan dengan kegiatan pramuka :
1.        Ditinggal ayahnya sewaktu masih kecil dan mendapat bimbingan watak dari ibu beliau.
2.        Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, dan berolahraga.
3.        Disegani kawannya, karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka musik, suka bersandiwara, suka berolahraga, suka mengarang, dan suka menggambar.
4.        Tahun 1876 bergabung dengan 13th Hussars di India sebagai pembantu Letnan di Cafaleri 13 yang berhasil menemukan jejak kuda yang hilang dan akhirnya ditemukan di puncak gunung.
5.        Tahun 1895 beliau bertugas di dinas khusus di Afrika dan pulang ke India tahun 1897  untuk memimpin 5th Dragoon Guards.
6.        Selama 127 hari bertahan dalam keadaan kurang makan, minum, dan terkepung bangsa  Boer di kota Makefing dan akhirnya berhasil.
7.        Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.
8.        Berhasil mengalahkan suku Zulu.
9.        Berhasil menemukan kalung raja suku Zulu.

Kemudian pengalaman – pengalaman tersebut ditulis dan dihimpun sebagai sebuah buku yang berjudul ”Aids to Scouting”, buku ini merupakan buku yang diciptakan berdasarkan pengalaman Lord Baden Powell yang merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidikan yang baik.
Tuan William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta agar Lord Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau. Maka pada tanggal 25 Juli 1907, Baden Powell mengundang 21 pemuda dari Boys Brigade diberbagai wilayah Inggris untuk diajak berkemah di pulau Browns Sea selama 8 hari. Mereka diajarklan memasak, mengembara, menyelidiki tumbuhan, mempertajam panca indera, berenang, memanah, api unggun, bermain, dan bercerita. Pada tahun 1908 Boden Powell menulis pengalamannya yang berjudul “Scouting for Boys”. Akibat dari timbulnya buku ini timbulah organisasi dimana kepramukaan yang hanya untuk laki – laki ( Boy Scouting ).
Pada tahun 1910 Baden Powell meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912, beliau menikah dengan Ovale St Clair Soames. Beliau dianugerahi 3 orang anak ( 2 laki – laki dan 1 perempuan ) yang pintar yaitu Peter, Heater, dan Betty.
Pada tahun 1912, dengan bantuan adik perempuannya Agnes, berdirilah organisasi kepramukaan untuk wanita yang bernama Girl Guides yang selanjutnya diteruskan oleh Nyonya Baden Powell. Pada tahun 1914, Baden Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus Pembina pramuka. Namun baru terlaksana pada tahun 1919 dari sahabat yang bernama W.F. de Bois Maclarren. Tempat pendidikan Pembina pramuka di Chingford yang terkenal dengan nama Giwell Park. Tahun 1916 berdirilah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Ruyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Pada tahun 1918 Baden Powell membentuk pramuka seusai penegak ( Rover Scout ) bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Selanjutnya pada tahun 1922,  beliau menerbitkan buku Rovering to Succes ( mengembara menuju bahagia ), yang menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Adapun isinya petunjuk bagi para pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya agar mencapai kebahagiaan.

Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia ( Chief Scout of The World ) pada saat diadakan Jambore Sedunia tahun 1920 di Olympia Hall, London. Lord Baden Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dalam usia 84 tahun di Kenya, Afrika.
Scouting for Boys berisi tentang penjabaran salah satu cara yang ada dalam Rovering of Success. Disini diterangkan bahwa seorang pemuda harus mampu mengatasi Ateisme.
Hal tersebut tercermin dalam kegiatan kepramukaan yang ada dialam bebas, tujuannya untuk mempertebal iman kita kepada Tuhan, saling mengasihi tanpa membedakan suku, agama, dan ras.