Tayangan Laman

Rabu, 20 Februari 2013

KODE KEHORMATAN

KODE KEHORMATAN

1.       Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut   Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
            a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi     
               persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
            c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental, 
               moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai 
               anggota  masyarakat.
3.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
           a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
           b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, 
              menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
           c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang 
              kegiatannya  mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, 
              saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
           d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta 
              ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban  
              anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4.    Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka

LAMBANG PRAMUKA

LAMBANG PRAMUKA

Lambang Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :
Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat :
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

TALI - TEMALI

TALI - TEMALI


MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA

1.    Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.    Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.    Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4.    Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.    Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.    Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.    Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.    Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9.    Simpul laso

Macam Ikatan dan Kegunaannya
a.    Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b.    Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
c.    Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d.    Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e.    Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb

PRAMUKA PENEGAK

PRAMUKA PENEGAK


Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga  Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-     menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-     Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-     Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1.  Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.  Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.  Patriot yang sopan dan kesatria.
4.  Patuh dan suka bermusyawarah.
5.  Rela menolong dan tabah.
6.  Rajin, trampil dan gembira.
7.  Hemat, cermat dan bersahaja.
8.  Disiplin, berani dan setia.
9.  Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.