Pendiri pandu adalah Lord Baden Powell.
Nama asli beliau adalah Robert Stepenshon Smith. Sedangkan, nama lengkapnya
adalah Lord Robert Stepenshon Smyth Baden Powell of Gillwel. Beliau lahir di
Standhope, London pada tanggal 22 Februari 1857. Lord Boden Powell merupakan
anak ketiga dari dari delapan bersaudara.
Lord Robert Stepenshon Smyth Baden Powell of Gillwel
Lord merupakan title dari raja George
kelima tahun 1929, karena jasa beliau dalam bidang kepanduan. Baden Powell
diambil dari nama ayah beliau yang bernama
Domine H.G. Baden Powell, yang merupakan seorang professor Geometry di
Universitas Oxford yang meninggal pada tahun 1864. Ibu beliau bernama W.T.
Smith Putrid Admiral London. Sedangkan Giwell merupakan nama tempat pendidikan
pramuka.
Pengalaman Baden Powell sejak kecil yang
berhubungan dengan kegiatan pramuka :
1.
Ditinggal ayahnya
sewaktu masih kecil dan mendapat bimbingan watak dari ibu beliau.
2.
Latihan keterampilan
berlayar, berenang, berkemah, dan berolahraga.
3.
Disegani kawannya,
karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka musik, suka bersandiwara, suka
berolahraga, suka mengarang, dan suka menggambar.
4.
Tahun 1876 bergabung
dengan 13th Hussars di India sebagai pembantu Letnan di Cafaleri 13 yang
berhasil menemukan jejak kuda yang hilang dan akhirnya ditemukan di puncak
gunung.
5.
Tahun 1895 beliau
bertugas di dinas khusus di Afrika dan pulang ke India tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.
6.
Selama 127 hari
bertahan dalam keadaan kurang makan, minum, dan terkepung bangsa Boer di kota Makefing dan akhirnya berhasil.
7.
Setelah mengurusi
pasukan polisi Afrika Selatan Baden Powell kembali ke Inggris untuk bertugas
sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.
8.
Berhasil mengalahkan
suku Zulu.
9.
Berhasil menemukan
kalung raja suku Zulu.
Kemudian pengalaman – pengalaman
tersebut ditulis dan dihimpun sebagai sebuah buku yang berjudul ”Aids to Scouting”,
buku ini merupakan buku yang diciptakan berdasarkan pengalaman Lord Baden
Powell yang merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat
melaksanakan tugas penyelidikan yang baik.
Tuan William Smyth seorang pimpinan Boys
Brigade di Inggris meminta agar Lord Baden Powell melatih anggotanya sesuai
dengan pengalaman beliau. Maka pada tanggal 25 Juli 1907, Baden Powell
mengundang 21 pemuda dari Boys Brigade diberbagai wilayah Inggris untuk diajak
berkemah di pulau Browns Sea selama 8 hari. Mereka diajarklan memasak,
mengembara, menyelidiki tumbuhan, mempertajam panca indera, berenang, memanah,
api unggun, bermain, dan bercerita. Pada tahun 1908 Boden Powell menulis
pengalamannya yang berjudul “Scouting for Boys”. Akibat dari timbulnya buku ini
timbulah organisasi dimana kepramukaan yang hanya untuk laki – laki ( Boy
Scouting ).
Pada tahun 1910 Baden Powell meminta
pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912,
beliau menikah dengan Ovale St Clair Soames. Beliau dianugerahi 3 orang anak (
2 laki – laki dan 1 perempuan ) yang pintar yaitu Peter, Heater, dan Betty.
Pada tahun 1912, dengan bantuan adik
perempuannya Agnes, berdirilah organisasi kepramukaan untuk wanita yang bernama
Girl Guides yang selanjutnya diteruskan oleh Nyonya Baden Powell. Pada tahun
1914, Baden Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus Pembina pramuka. Namun
baru terlaksana pada tahun 1919 dari sahabat yang bernama W.F. de Bois
Maclarren. Tempat pendidikan Pembina pramuka di Chingford yang terkenal dengan
nama Giwell Park. Tahun 1916 berdirilah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB
(anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Ruyard Kipling sebagai
pedoman kegiatannya. Pada tahun 1918 Baden Powell membentuk pramuka seusai
penegak ( Rover Scout ) bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Selanjutnya
pada tahun 1922, beliau menerbitkan buku
Rovering to Succes ( mengembara menuju bahagia ), yang menggambarkan seorang
pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Adapun isinya
petunjuk bagi para pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya agar mencapai
kebahagiaan.
Baden Powell diangkat sebagai Bapak
Pandu Sedunia ( Chief Scout of The World ) pada saat diadakan Jambore Sedunia
tahun 1920 di Olympia Hall, London. Lord Baden Powell meninggal pada tanggal 8
Januari 1941 dalam usia 84 tahun di Kenya, Afrika.
Scouting for Boys berisi tentang
penjabaran salah satu cara yang ada dalam Rovering of Success. Disini
diterangkan bahwa seorang pemuda harus mampu mengatasi Ateisme.
Hal tersebut tercermin dalam kegiatan
kepramukaan yang ada dialam bebas, tujuannya untuk mempertebal iman kita kepada
Tuhan, saling mengasihi tanpa membedakan suku, agama, dan ras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar